Senin, 29 Oktober 2012

. Bentuk-bentuk Konflik
  • Berdasarkan sifatnya :
  1. Konflik destruktif merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci, dan dendam dari seseorang atau kelompok terhadap pihak lain.
  2. Konflik konstruktif merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu masalah.
  • Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
  1. Konvlik vertical adalah konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang memiliki hierarki.
  2. Konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antar individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relative sama.
  3. Konflik diagonal adalah konflik yang terjadi karena adanya ketidak adilan alokasi sumber daya keseluruhan organisasi sehingga menimbulkan pertentangan yang ekstrim.
  •  Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
  1. Konflik terbuka merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak
  2. Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
  •  Berdasarkan konsentrasi aktivitas di dalam masyarakat
  1. Konflik sosial
  2. Konflik politik
  3. Konflik ekonomi
  4. Konflik budaya
  5. Konflik ideology


5.      Berdasarkan Cara Pengelolaannya
a.       Konflik Interindividu merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan (perasaan/batin) yang paling tinggi (konflik dengan dirinya sendiri).
b.      Konflik antar individu merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih, sifatnya kadang-kadang subtantif, menyangkut perbedaan gagasan, pendapat, kepentingan atau bersifat emosional, menyangkut perbedaan selera dll.
c.       Konflik antar kelompok merupakan konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup dalam kelompok-kelompok. Contoh konflik antar kampung.
6.      Berdasarkan Terbentuknya
Pic4. Contoh konflik realistis
a.       Konflik Realistis yaitu konflik yang bersal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang terhadap dalam hubungan sosial. Misalnya mahasiswa mendemo pemerintah atas kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak.

b. Konflik Nonrealistis yaitu konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Misalnya untuk meredakan ketegangan maka dicarilah seseorang untuk dijadikan kambing hitam atau semua permasalahan yang terjadi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar